Cantiknya Sejumput Pelangi di Derasnya Air Terjun Sendang Gile

IMG_2017-07-06_21-32-50

(29/6/2017) Sendang Gile di Senaru, akhirnya menjejakkan kaki juga di air terjun yang satu ini. Setelah sekian tahun hanya mendengar cerita, melihat foto dan kepengen berhari-hari, berbulan-bulan. Iiihh, kemana aja si gue selama ini. Hiks!

 

IMG_2017-07-06_16-30-59

Pagi hari, setelah sarapan pagi di hotel, saya beserta suami dan tiga krucil kami jalan kaki menuju gerbang masuk air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep. Ah baru saja melewati gerbang, Adha, anak sulung saya sudah mengoceh duluan.

“Tuh kan bunda, jauh. Apa saya bilang. Males mas Adha ke sini. Ndak mau lagi mas Adha ke sini”

Tangga menurun di depan mata. Jalan menurun itu lumayan panjang. Cukup jauh juga ternyata. Suara air jatuh belum terdengar. Benarkah jauh seperti yang dikatakan Adha? Duh, mana gendong Nadya pula. Capek deeeh. Saya berkata-kata di dalam hati.

“Gak apa-apa lah sekali-sekali capek, Mas. Demi Bunda yang belom pernah ke air terjun Sindang Gile. Bunda cuma dapet cerita mas Adha sama bapak aja. Bunda, dek Rama sama dek Nadya kan belom pernah ke air terjun ini.” Bapak yang saya maksud di sini adalah pak suami yang tidak lain adalah bapaknya Adha.

“Sekali ini aja ya. Besok-besok ndak mau lagi mas Adha ke sini.”

“Iya deh sekali ini aja. Besok-besok kita pergi ke air terjun Tiu Kelep yang lebih jauh ya.”

Mas Adha merungut. Saya cekikikan pelan. Tentu saja pelan supaya mas Adha  enggak liat emaknya cekikikan bahagia. Bahagia itu menjadi sangat sederhana. Bisa bernegosiasi seperti ini saja dengan anak bujang kecil ini, rasanya bahagia tiada tara. Masalah terselesaikan cukup dengan kata-kata.

Bahagia pagi itu semakin lengkap dengan terlihatnya gunung Rinjani di kejauhan sana. Yeah, pagi itu tidak ada awan yang menghiasi langit biru. Puncak Rinjani terlihat sangat jelas. Cantik.

IMG_2017-07-06_20-08-23

Kembali ke air terjun. Pelan namun pasti. Lambat laun suara air jatuh terdengar. Beningnya air juga terlihat. Ternyata itu adalah saluran air irigasi. Segeeeer. Rasanya pengen nyemplung.

Sesampainya di dekat saluran air irigasi ada berugak yang beralih fungsi jadi tempat jualan. Kata bapak yang jualan di berugak tersebut, air yang mengalir itu berasal dari air terjun Tiu Kelep. Yup, kalo mau melipir ke air terjun Tiu Kelep silahkan belok kanan menyusuri jalan setapak dan saluran air irigasi ini. Lagi-lagi info dari bapak tersebut perjalanan ke air terjun Tiu Kelep sekitar 30 menitan. Hohoho…besok-besok deh. Tunggu Baby Nadya udah sanggup jalan sendiri tanpa digendong #Heeee…

Saya beserta suami dan anak-anak melanjutkan perjalan ke air terjun Sendang Gile yang sudah di depan mata.  Air terjun Sendang Gile ini terlihat seperti dua tingkat. Cantik. Air terjun yang saya lihat tempo hari di rumah makan Pondok Senaru, mestilah air terjun di tingkat pertama itu.

IMG_2017-07-06_20-12-04

Berdiri menghadap ke arah air terjun yang mengucur deras dari atas sana, ada sejumput pelangi di sisi kanan bawah air terjun, tidak jauh dari tempat jatuhnya air di sungai. Cantiiiiik.

IMG_2017-07-06_20-04-43

IMG_2017-07-06_20-02-05

Terus berjalan mengikuti batu-batu yang disusun seadanya untuk pejalan kaki, hooo ada air terjun lagi di sisi kiri air terjun Sendang Gile ini. Namun debit airnya tidak terlalu deras.

IMG_2017-07-06_21-19-39

Pak suami dan duo bujang kecil saya turun ke sungai untuk bermain air. Jangan tanya saya. Saya duduk manis di sebuah batu besar dipayungi Monstera Deliciosa yang menumpang hidup di sebuah pohon besar. Monstera terlihat cantik disinari mentari pagi. Ingin rasanya membawa tanaman satu ini pulang. Tapi tidak, saya tidak lakukan yang satu ini. Biarlah ia tumbuh semakin cantik di sini.

IMG_2017-07-06_21-19-10
IMG_2017-07-06_19-52-02

Sayangnya pagi itu saya tidak bisa berlama-lama mengagumi derasnya air yang jatuh, tidak bisa berlama-lama merasakan gemercik  air terjun yang mengenai kulit ketika berdiri di dekatnya, tidak bisa berlama-lama memandangi rimbun dan hijaunya pepohonan. Aaahhhrrggg pokoknya enggak bisa berlama-lama menikmati segarnya udara di air terjun Sendang Gile Senaru.

IMG_2017-07-06_20-06-07

Waktu terus berjalan, saya harus segera check out dari hotel jika tidak ingin kena charge tambahan menginap. Hahah. Tenggat waktu seperti mengejar-ngejar saya harus segera pulang ke hotel untuk berkemas. Mengepak kembali pakaian ke dalam satu koper.

Siap-siap mendaki anak tangga, pulang ke hotel. Semoga bisa datang kembali ke air terjun ini dengan waktu yang lebih lama untuk bersantai ria mengagumi indahnya ciptaan Allah Ta’ala. Pelangi… tunggu kedatangan saya di lain waktu ya.

Mataram, 6 Juli 2017

Ditulis oleh Vidy

5 thoughts on “Cantiknya Sejumput Pelangi di Derasnya Air Terjun Sendang Gile

  1. jessmite

    Ih keren kelihatan gunung Rinjani yang cantik. Ada pelangi di ujung air terjunnya lagi. Sama seperti saya dan suami juga Kalki weekend lalu kami ke air terjun dekat rumah. Tapi masih virgin, kita harus trekking, hiking dan climbing. Jalannya susah dan curam. Air terjunnya ada 3 tingkat. Bagi Kalki yang udah 2 kali ke air terjun itu sih berangkatnya dengan senang. Pulangnya capek sampai mengeluh hingga ketiduran digendong bapaknya. Beda ya sama mas Adha?
    Ah kapan-kapan saya ceritakan di blog.

    Like

    Reply
    1. vidy Post author

      Salam kenal mbak intan. Terima kasih udah mampir di blog saya. Pada dasarnya adha seneng jalan. Cuma waktu kmren itu dia pengennya maen di hotel aja, saya keukeuh pengen ke air terjun. Harap maklum, sekian lama hanya denger cerita. Skrg air terjun depan mata, saya ga akan menyia-nyiakan kesempatan, walau harus gendong baby nadya PP. Hehehe..jadilah pake acara bujuk membujuk…duo bujang kecil klo ada emaknya agak manja dikit, tapi kalo pergi bertiga sama bapaknya aja, tanpa saya, mereka sangat mandiri. Btw, apa nama air terjunnya? Ditunggu ceritanya. Tampak menyenangkan jalan2 bawa bocah ke tempat yg agak “wild”.

      Like

      Reply
      1. jessmite

        Nama air terjunnya belum ada tapi nama sungainya “Balian” 🙂 atau saya belum tau namanya. Kayaknya namanya sama dengan nama sungainya hehe

        Like

Leave a comment