Jawa – Lombok: Museum Angkut, Museumnya Transportasi

2016-12-18_10-59-14

(9/11/12) Berkunjung di sore hari dengan ditemani hujan rintik-rintik dan baru selesai malam hari ketika kaki gunung Arjuna penuh dengan kerlap kerlip lampu.  Satu lagi cerita menyinggahi salah satu kota di pulau jawa dalam rangka pulang lewat darat ke rumah tercintah di pulau Lombok nan cantik. Tulisan kali ini masih tentang keseruan menjelajahi kota Batu, kampung halamannya mbak Yuni Shara, penyanyi ibukota nyang terkenal ituh. Hehehe.

Langit kota Batu sore itu tidak cerah. Awan hitam mulai berarak. Perlahan namun pasti memenuhi langit. Tapi ini tidak menyurutkan langkah kami untuk berkunjung ke museum. Ah benar saja, ketika hendak turun dari mobil ketika tiba di museum, hujan rintik menjadi saksi bisu kedatangan kami di museum ini.

Museum ini disebut Museum Angkut. Enggak salah juga seh pemiliknya memberika nama itu, di museum ini kendaraan-kendaraan lama dari zaman dulu tersusun rapi. Berbagai macam angkutan ada di sini.

Saya dan keluarga memilih harga tiket yang Rp. 70 ribu/ orang. Harga tiketnya bervariasi. Ada yg sampe 300 ribu/ orang lho. Ini tergantung wahana apa yang ingin dinikmati. Harga tiket 300 ribu itu bisa masuk ke ruang kokpit pesawat di lantai tiga dan nyobain jadi pilot beneran pake simulator. Kalo yang tiket saya dan keluarga seh cuma sampe si ruang VIP pesawat saja. Sampe sini aja duo bujang kecil saya udah kesenengan.

Melewati pintu masuk museum, duo bujang kecil saya langsung berlari ke arah helikopter. Ya, mereka demen banget dengan yang namanya pesawat dan helikopter. Ternyata oh ternyata ini adalah helikopter kepresidenan pertama Indonesia tercinta. Zamannya pak Karno dulu. Ada juga mobil yang di pake pak Karno waktu masih menjabat.

2016-12-01_09-58-20

Satu lagi yang eye catching di mata duo bujang kecil saya adalah sepeda. Di lantai dasar ini juga ada deretan sepeda onthel. Dah entah kenapa duo anak bujang ini enggak tertarik sama sekali dengan kereta kencana yang berdiri dengan megahnya di tengah-tengah ruangan. Selain itu juga ada mobil-mobil klasik keluaran amerika serikat seperti Ford Cobra dan Ford Thunderbird.

2016-12-02_23-51-49

Lanjuuut…naik lift ke lantai dua. Ada macem-macem becak di sana. Liat yang satu ini duo anak bujang kecil saya juga antusias. Di Mataram, Lombok kagak nemu yang satu ini soalnya. Kudu pulang kampung dulu ke Yogya dan Bogor. Mahal bener ya ongkos buat liat becak doang. hahaha Ada juga replika kapal pesiar megah RMS Titanic yang tenggelam di samudra Atlantik. Aih jadi inget filmnya mas Leo sama mbak Kate zaman SMP dulu. Uwiiiih kurang lama ajah kan waktu SMP. Hahaha. #Ketauan deh tuanya!

Mobil listrik Tuxuci yang pernah diuji coba oleh bapak Dahlan Iskan juga parkir di sini.  Selain itu ada macam-macam mesin mobil seperti mesin diesel,  dan mesin bensin. Oh ya, Khas Lombok juga hadir di sini. Namanya Cikar Lombok.

Dan yang sangat menarik di mata saya adalah si Llama (baca: yama)  yang saya kira adalah unta. Hahaha. (Setelah pulang dari museum saya baru browsing tentang yang satu ini dan ternyata Llama dan unta ada kekerabatan). Di belakang patung Llama ini ada sebuah standing banner dengan gambar kota bangsa Inca Maccu Picchu yang ada di Peru. Baru saya tau hewan yang satu ini menjadi sarana transportasi untuk membawa barang-barang turun naik gunung oleh bangsa inca zaman dahulu kala. Perawakan hewan satu ini kecil tapi kuat ternyata. Hehehe.

2016-12-03_13-12-00

Lanjut menapaki anak tangga ke lantai tiga. Keluar pintu mata langsung dimanjakan dengan pemandangan yang ciamik. Apalagi jika bukan gunung Arjuna. Ia membentang dengan gagahnya. Arjuna oh arjuna.

2016-12-03_13-15-37

Lagi-lagi mata duo anak bujang saya tertuju kepada helikopter. Antri buat naik nyobain di kokpit. Setelah puas kami antri lagi buat masuk ke badan pesawat yang interior di dalamnya kayak di dalam pesawat kepresidenan. Naah di dalam badan pesawat ini juga dipamerin yang namanya FDR (Flight Data Decoder) alias black box (kotak hitam) yang selalu paling dicari jika pesawat mengalami kecelakaan. Walau namanya kotak hitam, jangan pernah bayangkan warnanya juga berwarna hitam ya. Si black box ini berwarna oranye saudara-saudara. Beres di ruang VIP, lanjut ke pesawat lainnya.

2016-12-04_09-05-06

2016-12-04_09-14-59

Setelah anak-anak puas di lantai tiga, saya dan keluarga turun lagi ke lantai dua. Menyusuri petunjuk berikutnya. Ada suasana pecinan zaman dahulu kala di Jakarta. Lanjut ke koleksi mobil tua yang diproduksi oleh Chrysler, Ford, Station Wagon dan juga kendaraan yang digunakan ketika perang, Birmingham Small Arm. Sebelum memasuki daerah koleksi kendaraan pabrikan jepang, terlebih dahulu dipamerkan ukuran-ukuran ban kendaraan beserta merk-merk ban di dunia. Uwaaa ban dump truck tambang juga ada di sini. Duo bujang kecil saya jadi teringat acara jalan-jalan mereka ke pit tempat bapak mereka bekerja. Dump truck dengan ban besarnya lalu lalang di sana.

Fuih masih panjang. Perjalanan berikutnya bertemakan kota-kota terkenal di dunia, sebut saja Las Vegas, Paris, London. Di daerah ini saya berjalan cepat, hari semakin malam dan bayi Nadya yang saya gendong-gendong mulai rewel. Tak ketinggalan hujan rintik masih menemani kunjungan kami. Di sini juga dipamerkan mobil-mobil buatan Italia seperti Ferrari. Ada juga mobil buatan Jerman, dan juga Inggris.

Setelah melewati bagian kota London, Inggris, saya siap-siap balik kanan alias pulang ke hotel dengan menyusuri gerbong kereta terlebih dahulu. Dan Arjuna masih membentang dengan gagahnya di sana.

Mataram, 18 Desember 2016
Ditulis oleh Vidy

 

10 thoughts on “Jawa – Lombok: Museum Angkut, Museumnya Transportasi

  1. Vindyantika Aprilian

    Pengen bgt ajak mas Alfa berkunjung kesana. Dia suka smw hal ttg vehicles tp blm dpt wktu yg pas.
    Masih gak bngung juga hrus pke kendaraan apa krn gda kerabat dekat di Batu. Mgkn da referensi mba tempat penyewaan motor mobil yg murah heheheh

    Like

    Reply
    1. vidy Post author

      Kalo bocah diajak kesana demen banget pasti mbak..naah klo soal sewa motor/ mobil maaf, enggak punya euy referensinya. Saya ke kota batu ini juga gara2 transit pulang lewat darat ke rumah mbak hehehe..makasih ya udah mampir2..salam kenal

      Like

      Reply

Leave a reply to vidy Cancel reply