Liburan Singkat di Kebun

(30/4/2016) Aktivitas berenang anak-anak membuat saya sekeluarga menginap di hotel Kebun Villas & Resort. Setelah empat tahun berdomisili di Lombok, akhirnya menginap satu malam di hotel ini. Biasanya cuma dilewatin aja. Gak berminat juga untuk menginap. Hehehe.

Setibanya di lobi hotel, Adha dan Rama kegirangan melihat ada dua kolam ikan di sisi kiri dan kanan lobi. Mereka pun langsung jongkok di tepi kolam ikan dan berseru-seru kalo ikan tersebut sama dengan ikan yang ada di rumah. Koi. #Fuih! Udah tiap hari liat ikan koi, tetep aja excited-nya tinggi lihat ikan ini di kolam orang lain. Selain ikan koi, Adha dan Rama juga sangat tertarik melihat tiga ayam berwarna abu-abu.

Selesai urusan check in, saya sekeluarga menuju kamar. ah, di belakang lobi ternyata ada sebuah kolam renang yang satu area dengan restoran. Mata Adha dan Rama berbinar-binar melihat air di kolam renang dan langsung mengajak bapaknya untuk berenang. #Tentu saja permintaan itu ditolak.

Kamar kami ternyata ada di bagian atas. Hohoho setelah menaiki tangga, lagi-lagi kami disuguhkan dengan jernihnya air kolam renang yang dibuat memanjang sepanjang kamar. Bangunan di hotel Kebun Villas & Resort ini bertingkat karena mengikuti kontur tanah yang berbukit-bukit.

Kami menginap di kamar Seroja 03 yang terletak tepat di depan kolam renang. Setelah meletakkan barang, anak-anak dan suami saya meluncur menuju kolam renang. Ah sayang, kolam renang yang tepat di depan kamar kami menginap adalah kolam renang dengan kedalaman 1,5 m. Kolam renang yang dangkal untuk anak-anak ada di ujung dekat tangga tadi. Tinggalah saya merapikan barang-barang di kamar. #Nginep di hotel tetep aja naluri emak-emak yang demem bebersihnya keluar. Hahaha.

Selesai berenang, duo anak bujang kecil kelaperan. Berhubung males keluar hotel, saya memesan sepiring nasi goreng. Jangan tanya berapa harga  sepiring nasi goreng. Agak-agak gimana gitu harganya. Hahaha.

Energi dua anak bujang kecil saya kembali penuh setelah makan sepiring berdua nasi goreng yang ternyata porsinya banyak. Hehe. Berhubung suami ada sedikit urusan di sore hari, tinggal saya di hotel bertiga dengan duo bujang kecil. Kami mengisi sore dengan jalan-jalan keliling hotel. Cuaca yang cerah, udara yang sejuk, pohon-pohon tinggi nan hijau, dan penataan bunga-bunga yang apik di halaman hotel membuat sore itu menjadi begitu menyenangkan.

Menurut saya ada satu yang unik di hotel ini yaitu mereka memelihara ayam. Tadinya saya pikir ayam dengan bulu berwarna abu-abu ini adalah ayam kalkun. Ternyata bukan saudara-saudara. Petugas di lobi hotel memberitahu saya bahwa itu adalah ayam mutiara.  #Sotoi.com # Hehehe.

Dua anak bujang kecil juga memiliki ketertarikan yang tinggi dengan tiga ekor ayam ini. Sore itu kami mencari tiga ayam itu lagi di deket lobi karena tadi siang ketika check in ayam-ayam tersebut berkeliaran di daerah lobi hotel. Ah tapi si ayam-ayam itu enggak ada. Saya bertanya lagi deh sama resepsionis di lobi. Ternyata si ayam sudah pulang ke kandang yang terletak di samping resto hotel. Kaki pun melangkah menuju resto. Aih ternyata bener, si ayam berkeliaran di halaman samping resto deket kandang mereka. Daaaan duo anak bujang pun semangat nguber tuh ayam. Si ayam ogah ditangkep, mereka ngibrit lari kian kemari. Hehehe. Ketika waktu mendekati magrib, kami kembali ke kamar.

Selesai waktu magrib perut saya mulai kukuruyuk. Harap maklum ibu-ibu hamil jadi cepet laper. Haha. Saya sekeluarga mencari makan di seputaran Senggigi. Saya terbayang menu bebek goreng sepertinya enak. Dan kami pun memesan bebek goreng. Tapi oh tapi, Adha kurang berkenan. Ketika kami baru menunggu setelah selesai memesan menu Adha pun tidur di pangkuan saya. Sedangkan adiknya, Rama, heboh sendiri, mengoceh karena melihat gambar kepala orang seperti logo Roti O. Satu meja tidak jauh dari meja kami ada beberapa bule dan orang pribumi seperti saya yang senyum-senyum melihat Rama. Mereka pun mencoba untuk mengajak Rama berkomunikasi, tapi Rama cuek. Perhatiannya tetap tertuju ke gambar kepala yang mirip lambang Roti O. Dia mengira di situ ada yang jual Roti O. Fuih! Oleh karena Adha yang tetidur lelap, akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke hotel. Menu makanan yang sudah terlanjur dipesan akhirnya dibungkus, kecuali minuman yang udah habis duluan ketika menunggu makanan. Tapi yang bikin kesel adalah Adha yang terbangun ketika sudah di kamar hotel, dan entah energi dari mana, mata Adha kembali melek. Rasa kantuknya seketika menghilang. Aaaarrrrggghhhhh!

(1/5/2016) Udara yang sejuk dan juga pemandangan bukit yang hijau dari kamar hotel menyambut pagi kami. Indah. Saya sekeluarga jalan-jalan pagi lagi mengelilingi hotel. Menghirup udara yang segar.  Setelah itu dilanjutkan dengan sesi sarapan pagi. Tidak beberapa tamu-tamu hotel dengan wajah pribumi seperti saya. Lebih banyak wisatawan luar. Wajah-wajah eropa dan asia timur lebih mendominasi.

Setelah selesai sarapan, sekali lagi duo bocah kecil mengajak bapak mereka untuk berenang. Sedangkan saya bersantai-santai ria, selonjoran kaki di tepi kolam renang. Bocah-bocah ini selalu kegirangan ketika sedang bermain air. Fuih!

Selesai berenang, saya dan suami penasaran dengan tanjakan ke arah bukit di belakang hotel. Kata petugas hotel seh di atas bukit itu tidak ada apa-apa. Hanya untuk melihat pemandangan saja. Tapi kalo mau ke sana disarankan naik kendaraan dan harus hati-hati karena jalannya yang kecil dan juga naik turun. Plus aspal yang tidak sempurna. Dan suami pun tancap gas menaiki bukit.

Pagi yang cerah, lembah dan bukit yang hijau, dan biru laut yang berbaur dengan buih-buih putih, sungguh pemandangan yang indah. Semua menjadi satu dalam pandangan mata. Subhanallah.

Mataram, 9 Juni 2016